In Memoriam Cory Monteith

Glee adalah salah satu acara yang saya favoritkan sejak dulu, meskipun sejak season 4 muncul saya nggak pernah lihat lagi dengan alasan cast yang lama mulai jarang kelihatan dan saya benci cast yang baru; maaf cast yang baru. Tapi seperti halnya Supernatural, Merlin dan Smallville, Glee adalah salah satu teman saya menghabiskan minggu.

Finn Hudson, American-dream-guy, ketua tim football yang suka menyanyi gak keruan di kamar mandi yang ternyata suaranya enak dan terpaksa masuk klub Glee adalah tokoh favorit saya. Bukan. Bukan karena label American-dream-guy tapi karena Finn begitu believable. Remaja yang sok kuat dan sok pintar juga merasa popular lebih penting dari segalanya adalah hal-hal yang sering saya temui di kehidupan saya.

Dan Cory Monteith memerankan Finn dengan baik. Bagaimana dia lebih memilih Quinn Fabray dibanding Rachel karena Quinn lebih popular dan dia yang menangis karena menyangka menghamili Quinn padahal mereka nggak pernah ngapa-ngapain. Finn sangat … manusiawi.

Dan well, kemarin saya mendengar Cory meninggal di Vancouver, Canada. Seminggu sebelum syuting Glee season 5 berlangsung. Dua minggu setelah terakhir bertemu Lea Michele, pemeran Rachel, kekasih cinloknya. Dan beberapa minggu sejak dia keluar dari rehabilitasi setelah memutuskan ikut rehab, maksudnya, mangajukan diri ikut rehab karena tidak ingin anak-anak muda mengira untuk jadi aktor harus terjun ke narkoba.

Saya nggak begitu kenal Cory karena merasa lebih mengenal Finn. Tapi, Cory yang membuat Finn hidup. Dan dari beberapa teman tumblr saya tahu bahwa Cory orang yang sangat ramah dan terbuka, selalu tersenyum dan baik untuk paparazzi (yang di Amerika artis seperti ini jarang sekali). Cory yang waktu meninggal nggak ada satu-pun hal negatif keluar dari mulut orang-orang tentang dia. Satupun.

Saya juga sangat menghargai seorang pendengar yang baik, yang mendengarkan cerita orang sampai selesai seberapapun membosankan cerita itu dengan wajah antusias. Orang yang benar-benar mendengarkan dan bersimpati, yang suka mengelus punggung kita sebagai ungkapan kepedulian. Cory, melalui beberapa gif di tumblr, selalu melakukan itu. Baik untuk Lea ataupun orang lain.

Bagaimana Lea Michelle sangat jatuh cinta pada Cory adalah hal lain yang sangat menyedihkan. Saya tahu bahwa mereka benar-benar rooting for each other dari cara mereka menatap satu sama lain, salahkan buku-buku yang pernah saya baca. Tapi tatapan seperti itu yang sering saya lihat sehari-hari; di rumah.

Jika itu bukan ungkapan paling jujur entah apa lagi yang harus saya percayai.

Saya, sedih. Saya juga nggak tahu kenapa. Terasa nggak relevan karena saya nggak kenal Cory tapi bisa sangat sedih mendengar kematiannya. Tapi, hal-hal seperti itu yang terjadi di dunia. Orang datang, orang pergi. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah melanjutkan hidup.  

Dulu, Finn pernah mengatakan pada Rachel bahwa di atas ada bintang bernama Finn yang selalu melihat Rachel di bawah, melihat bintangnya yang paling bersinar di bumi, mengamatinya. Dan jika Rachel merasa kesepian, dia bisa melihat ke atas dan tahu Finn selalu ada untuknya.

  

  

  

Sekarang, ada bintang bernama Cory Monteith yang mengamati Lea Michelle dari atas.

Selamat tinggal Cory, terima kasih untuk Finn Hudson yang telah hidup melalui kamu. Glee tidak akan pernah sama tanpa Finn, entah saya masih bisa melihat Glee lagi atau nggak.

“Love is how you stay alive, even after you’re gone.” –Cory Monteith

I feel better now, thanks wordpress for not being shitty this time.

//

2 respons untuk ‘In Memoriam Cory Monteith

Tinggalkan komentar